388News.Com – Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata harus mengakui keunggulan Cheng Xing/Zhang Chi dari China pada final kualifikasi Swiss Open 2024 dengan skor 16-21, 20-22.
Secara peringkat, Jafar/Aisyah dan Cheng/Zhang mungkin tidak berbeda jauh. Jafar/Aisyah pekan ini menempati ranking 82 dunia sedangkan sang lawan di ranking 70.
Akan tetapi, Cheng/Zhang baru saja membuktikan kualitas mereka dengan menjuarai Orleans Masters 2024 di Prancis pada akhir pekan lalu.
Di final turnamen World Tour Super 300 itu, setara dengan Swiss Open, Cheng/Zhang menang atas senior Jafar/Aisyah di pelatnas yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Pertandingan pra-babak utama pada Selasa (19/3/2024) di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, ini sebenarnya berjalan dengan cukup seimbang.
Hanya saja, Jafar/Aisyah dirugikan oleh beberapa kesalahan sendiri pada awal pertandingan yang disebabkan oleh pengembalian yang kurang akurat.
Pasangan muda Indonesia harus tertinggal cukup jauh hingga enam angka di 6-12.
Jafar/Aisyah dapat bangkit untuk memperkecil ketertinggalan menjadi dua angka di 12-14. Akan tetapi, mereka kemudian kembali tertinggal.
Aisyah kalah sigap dari Zhang Chi dalam mengawal area depan. Tak cuma sekali Aisyah malah mati sendiri karena netting yang gagal menyeberang.
Margin poin melebar lagi sampai akhirnya wakil China memenangi gim pertama dengan skor yang cukup meyakinkan yaitu 21-16.
Cheng/Zhang masih lebih mendominasi pada gim kedua.
Kembali, Jafar/Aisyah tak dapat mencegah sang lawan untuk membuka keunggulan di awal hingga tertinggal cukup jauh yaitu 5-11 pada interval.
Adaptasi tampaknya dilakukan Jafar/Aisyah setelah jeda semenit. Mereka lebih banyak mengincar Cheng Xing dan menjauhkan Zhang Chi dari area depan.
Margin poin terpangkas menjadi setengahnya hingga Jafar/Aisyah hanya kurang tiga angka lagi untuk menyamakan skor di 9-12.
Strategi merusak rotasi ini akhirnya membuahkan hasil ketika Jafar/Aisyah akhirnya menyamakan kedudukan di 18-18.
Tekanan Jafar/Aisyah cukup membuat pasangan China terpancing untuk melakukan kesalahan sendiri.
Jafar/Aisyah masih belum habis saat lawan mendapatkan match point dengan keuntungan dua angka 18-20 untuk memaksakan adu setting.
Sayangnya, di momen krusial, Jafar/Aisyah kalah solid. Pada reli terakhir, mereka kalah dalam situasi menekan karena smes Jafar yang melebar.